
Banteng Jawa
Tembadau atau banteng jawa ( Bon Javanicus ) adalah
merupakan yang berkerabat dengan sapi.Banteng dapat dijumpai di Myanmar,Thailand,Kamboja,Laos,Vietnam,Kalimantan
,Jawa dan Bali.
Pada tahun 1849 di masa kolonialisasi Britania,banteng di
bawa ke Australia Utara dan sampai sekarang masih lestri.
Bos adalah jenis sapi liar dan domestik.Bos dapat di bagi menjadi empat subgenera: Bos,Bibos.Novibos,dan Poephagus .Pembagian klasifikasi ini masih controversial ,Genus ini memiliki lima spesies yang tesisa ,namun kemungkinan spesies ini dapat bertambah menjadi tujuh jika varietas yang telah dijinakan dihitung menjadi spesies yang tepisah.Bahkan klasifikasi dapat bertambah menjadi Sembilan jika Genus Bison disertakan.Spesies-spesiea ini diyakini berasal dari Aurochs yang telah punah.
Subgenus Bibos
-
Bos gaurus ( gaur or Indian Bison )
-
Bos frontalis ( gayal or mithun )domisticataed
from of Bos gaurus
-
Bos javan icus ( Banteng )
-
Bos
palaesondaicus ( Pleistocene Banteng )
-
Subgenus
Novibos
-
Bos
sauveli ( Kouprey or Grey ox )
-
Sub
genus Poephagus
-
Bos
grunniens (yak; also Bos mutus )
Ditribusi dan Subspesies
-
Banteng Jawa ( B,J, Javanicus ) di temukan di
Jawa.
-
Banteng Kalimantan ( B,J,Lowi ) Berasal dari
Kalimantan
-
Banteng Burma ( B,J. birmanicus ) di temukan di
daerah Myanmar,Thailand ,Kamboja, Laos, dan Vietnam.
Ciri-ciri
Banteng (
Bos Javanicus) mempunyai tinggi sekitar 160 cm dengan panjang antra 190-225
cm.Meskipun beberrapa banteng beratnya dapat mencapai satu ton,namun rata-rata banteng jantan
memiliki berat berkisar antara 600-800 kg.Sedangkan banteng betina memiliki
berta dan ukuran yang lebih kecil,Banteng memiliki sepasang
tanduk di kepalanya yang panjangnya antara 60-75 cm.
Kulit kaki
bagian bawah,punuk,dan daerah sekitar mata dan moncong banteng berwarna putih
,pada banteng jantan memiliki kulit berwarna biru kehitaman atau coklat gelap
dengan punuk di bagian punndak dan tanduk yang melengkung ke atas,sedangkan
pada banteng betina memiliki kulit berwarna coklat kemerahan,tanpa punuk dan
tanduk yang mengarah ke dalam.
Banteng
mampu hidup hingga umur 20 tahun dengan masa kedewasaan ketika berusia 2-3
tahhun.Banteng betina mempunyai lama kehamilan hingga 285 hari dan umumnya
hanya melahirkan satu anak saja dalam
satu masa kehamilan.
Anak banteng
akan di sapih ketika usia 6-9 bulan.Banteng hidup secara berkelompok dengan
jumlah kawanan antara 2-40 individu dengan satu jantan.
Banteng-
banteng janta muda biasanya hidup sendirian atau dalam kelompo-kelompok kecil
bujang.
Banteng
merupakan binatang herbivore yang makan rumput,dedaunan dan buah-buahan,banteng
umumnya aktif pada siang dan malam hari,namun pada wilayah-wilayah yang dekat
dengan pemukiman manisia banteng cenderung untuk beadabtasi sebagai binatang nocturnal
yang aktif di malam hari.
Banteng mempunyai habitan di daerah hutan yang lebat ataupun
hutan yang bersemak,mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 2,100 mdpl.Persebaranya mulai dari
Kamboja,Indonesia ( Jawa,Bali dan Klimantan )Laos, Malaysia,Thailand, Myanmar,dan
Vietnam.
Di beberapa Negara seperti Brunai Darusalam,Banglades dan
India,satwa banteng dinyatakan sudah punah.
Populasi Banteng
Populasi banteng di seluruh dunia diperkirakan tidak lebih
dari 8000 ekor,bahkan di mungkinkan kurang dari 5,000 ekor,dalam setiap wilayah ( habitat ) populasi jarang jarang yang mampu
mencapai dari 500 ekor.
Peta Populasi Banteng
Di Taman Nasional Ujung Kulon ( TNUK ) di perkirakan terdapat 300-700 ekor
banteng ( tahun 2003) 200 ekor di Taman Nasional Meru Betiri( 2000 ) 200 ekor
di Taman Baluran ( 2002 ),80 ekor di Taman
Nasional Alas Purwo ( 2002 ),
Populasi-populasi yang lebih kecil juga terdapat di beberapa
tempat seperti di Cagar Alam Cikepuh,Cibanteng,Pangandaran,Malang, dan Kediri.
Lantaran populasinya semakain menurun sejak tahun
1996,banteng dinyatakan dalam status konservasi “Endangered” ( EN; Terancam
Punah ) oleh IUCN
Kelangkaan banteng di sebabkan oleh pemburuan liar,dan
bekurangnya habitat akibat pembukaan lahan untuk pemukiman dan Pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar